TAMAN SARI
Alamat: Jl. Taman, Kraton, Yogyakarta 55133, Indonesia
Koordinat GPS: S7°48'36.4" E110°21'34.2"

ts1.jpgTAMAN SARI
Istana Air Penuh Keindahan dan Rahasia

img_20120525173038_4fbf5f4e160fb.jpgimg_20120525173106_4fbf5f6a58c01.jpgMasa setelah Perjanjian Giyanti, Pangeran Mangkubumi membangun keraton sebagai pusat pemerintahan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sultan Hamengku Buwono I membangun keraton di tengah sumbu imajiner yang membentang di antara Gunung Merapi dan Pantai Parangtritis. Titik yang menjadi acuan pembangunan keraton adalah sebuah umbul (mata air). Untuk menghormati jasa istri-istri Sultan karena telah membantu selama masa peperangan, beliau memerintahkan Demak Tegis seorang arsitek berkebangsaan Portugis dan Bupati Madiun sebagai mandor untuk membangun sebuah istana di umbul yang terletak 500 meter selatan keraton. Istana yang dikelilingi segaran (danau buatan) dengan wewangian dari bunga-bunga yang sengaja ditanam di pulau buatan di sekitarnya itu sekarang dikenal dengan nama Taman Sari.

Setelah memasuki komplek Taman Sari, langkahkan kaki Anda untuk lebih masuk ke dalamnya. Anda akan melewati rumah-rumah penduduk dan melihat beragam aktivitas masyarakatnya saat menuju masjid bawah tanah tersebut. Cukup berjalan 5 menit saja, Anda akan tiba di pintu masuk yang mengarah ke bawah tanah

img_20120525172948_4fbf5f1c698fa.jpg
            Sesuai dengan namanya, masjid ini berada di bawah tanah, Anda harus melewati puluhan anak tangga dan melewati lorong-lorong di dalamnya. Siapkan kamera Anda, karena lorong-lorong tersebut dapat menjadi objek foto yang cantik. Untuk masuk ke dalam masjidnya, Anda diharuskan membayar sumbangan sukarela saja.

 

img_20120525173120_4fbf5f78efa9f.jpg
Masjid ini memiliki bentuk bangunan yang berbeda pada masjid-masjid pada umumnya, yaitu berbentuk melingkar dan memiliki dua lantai. Lantai bawah digunakan untuk pria dan lantai atas digunakan oleh wanita untuk beribadah. Di setiap lantainya pun terdapat lubang-lubang sebagai tempat berdirinya imam, pemimpin salat.


 

img_20120525173142_4fbf5f8ec8c04.jpgDi tengah-tengah bangunannya terdapat tangga untuk naik ke lantai atasnya. Tangga tersebut berjumlah lima, yang mengartikan jumlah waktu salat umat Islam. Di bawah tangganya terdapat kolam yang dulu digunakan untuk berwudu sebelum salat,kini kolam tersebut tidak lagi terisi air.

Bentuk bangunannya yang melingkar, menjadikan suara Anda akan bergema di dalam masjidnya. Hal ini pun merupakan teknologi yang digunakan oleh masyarakat pada zaman dulu. Jadi, tidak perlu pengeras suara, suara imam akan terdengar oleh semua jemaah.

Masjid bawah tanah di Taman Sari menyimpan keunikan tersendiri. Selain bangunannya, letaknya yang di bawah tanah membuat masjid ini jauh dari keramaian dan lalu-lalang orang-orang. Masjid bawah tanah ini menjadi tempat yang penuh kesyahduan.

 

Jam Buka: Senin - Minggu, pukul 09.00 - 15.30 WIB
Tiket:
  • Wisatawan Domestik: Rp 3.000
  • Wisatawan Mancanegara: Rp 7.000
  • Guide: nego (Rp 10.000 - Rp 20.000)
Keterangan:
harga tiket diperoleh pada perjalanan bulan Februari  2013. Untuk tarif pemandu bervariasi, tergantung kesepakatan bersama.
IMG_6743.JPG

 

From : Zainul Arifin MBP2

 

 



No comments:

Powered by Blogger.